Senin, 30 Januari 2012

Penyesak Pikiran


Kepada Kamu yang Menyesaki Pikiranku

Dengan gelisah,
Aku melayangkan surat ijin untuk berhenti memikirkanmu terhitung sejak hari ini. Keputusan yang aku ambil ini sungguh berat, terlebih untuk diriku sendiri yang bahkan langsung memikirkanmu ketika mataku terbuka kala mendengar suara adzan subuh. Katanya, orang yang kita pikirkan pertama kali saat bangun dari tidur sesungguhnya adalah jodoh kita. Tapi sayang, kamu sudah memilih dia untuk menjadi jodohmu. Anggap saja aku sedang tidak beruntung karena perumpamaan itu tidak berlaku untukku.
Aku benar-benar meminta ijin untuk berhenti memikirkanmu. Otakku bosan karena aku mengisinya hanya melulu tentang kamu. Tentang siapa kamu, tentang bagaimana kamu, tentang kelakuanmu, tenang hobimu, tentang kebiasaanmu, tentang kecintaanmu, tentang ketidak sukaanmu, tentang cita-citamu. Denial sebenarnya karena toh saat menulis ini aku justru semakin memikirkan kamu. Bodoh.
Semoga aku bisa berhenti memikirkan kamu. Setidaknya untuk saat ini. Saat dimana aku seharusnya memenuhi isi kepalaku dengan segalanya tentang dia bukannya malah semakin menjejakinya tentang kamu.
Memikirkan kamu sungguh menjadi candu. Tolong bawa aku ke tempat rehabilitasi pikiran sekarang juga. Cungkil semua sel di otakku yang terukir namamu kalau perlu.

Genggaman Cakrawala, 30 Januari 2012

Gelisahku,
Pelupa yang Tidak Pandai Melupakan

Minggu, 29 Januari 2012

Surat Pengunduran Diri

Kepada:
Kamu di akhir abjad.

Dengan ini, aku mengajukan pengunduran diri untuk tidak lagi mencintaimu. Kamu tau artinya witing tresno jalaran saka kulino? Pepatah Jawa itu mengatakan bahwa cinta datang karena terbiasa. Kita terbiasa bersama. Dulu. Saat waktu memang memaksa kita untuk selalu bersama. Saat ternyata semesta menakdirkan kita untuk bisa bersama. Dulu kita bersama karena kita sama walaupun tidak berdua. Sebenarnya tidak benar-benar sama. Aku jadi mencintai kamu tapi kamu tidak pernah bisa mencintaiku karena kamu tidak pernah tau aku mencintaimu. Iya, kita tidak sama. Makanya dulu kita bersama, sekarang tidak.
Kukira pepatah itu berlaku untuk kita berdua. Ternyata aku saja yang menjadi korbannya. Kebersamaan kita memang dirancang untuk dulu saja dan memang tidak akan pernah akan menjadi apa-apa. Sayang aku terlambat menyadarinya. Four years of my wasted life loving you. Yeah you're my favorite waste of time. Bahkan saat kita tidak pernah bersama lagi. Dan setahun lalu saat Tuhan berbaik hati mempertemukan kita kembali, rasa itu sudah tidak ada lagi. Enough. Aku mengundurkan diri mencintaimu. Buang-buang waktu.
Tuhan mengijinkan aku bersamamu di suatu waktu tapi tidak di setiap waktu dan di sepanjang waktu. Aliran waktu saat kita tidak bersama justru perlahan meredupkan cintaku kepadamu. Waktu menyadarkanku ternyata aku hanya mencintai kebersamaan kita dulu, bukan mencintai kamu. Aku mungkin tidak ingin kita seperti dulu. Agar tidak ada lagi tresno yang menhinggapiku lagi saat menghabiskan waktu bersama kamu. Euforiamu cukup tiga tahun dan mencintaimu cukup empat tahun. Aku tidak membiarkan waktuku kini untuk melupakanmu karena kebersamaan kita dulu tidak akan pernah terlupakan. Aku membiarkan waktuku kini untuk mencintai dia. Aku mengundurkan diri secara resmi terhitung sejak pertemuan terakhir kita untuk mencintaimu mengharapkanmu.
Sekian surat pengunduran diri ini aku layangkan. Semoga kita akan selalu bersama. Kamu bersamanya dan aku bersamanya. Jadi saat waktu kembali mempertemukan kita, aku tidak lagi berharap kita harus bersama. Terima kasih.

Salam,
Sahabatmu

Sabtu, 28 Januari 2012

Surat Cinta!

Dear Surat Cinta,
Kamu sudah menghampiri siapa saja hari ini? Kamu capek ya pasti. Haha kasian deh lo. Salah siapa kamu harus jadi salah satu yang ikut mencampuri urusan percintaan. Hal yang dinamakan cinta kan gak pernah gak bikin capek tau. Kadang bikin capek raga, capek di hati, capek di pikiran juga. Tapi bikin seneng. Gara-gara kamu juga sih soalnya.
Anyway, makasih ya kamu udah berbaik hati menyampaikan perasaanku kepada dia dan perasaan mereka kepada dia-nya mereka masing-masing. Kamu baik deh. Padahal upah kamu kan cuma dengan lekuk senyuman yang diberikan penerimamu saat mereka menyentuhmu, membacamu, bahkan kemudian memelukmu. Ih jadi pengen remes-remes kamu deh saking gemesnya. Aku iri sama kamu yang saban hari melihat senyum di wajah-wajah manusia yang kamu hampiri. Ada gak sih yang cemberut waktu menerima kedatanganmu? Gak ada deh pasti. Walaupun kelihatannya cemberut dan tidak suka menerima kamu di tangannya, tapi pasti ada senyum yang tersembunyi di hati dan matanya. Mereka saja yang malu menunjukkan kebahagiannya ke kamu. Lagian ngapain juga ya malu sama kamu, kamu kan usil pakai acara belagak gak mau ngasih tau ekspresi apa yang kamu dapat dari penerimamu kepada pengirimmu. Hobi banget sih kamu bikin penasaran. Mentang-mentang kamu gak dibayar ya? Huuu dasar!
Kamu kapan sih mampir ke tempatku. Tempatku selalu terbuka lho menyambut kedatanganmu. Bahkan kalau kamu datang tiba-tiba memberikan kejutan. Bukan untuk mengantarkan perasaanku tapi mengantarkan perasaan yang seseorang sampaikan kepadaku. Aku kan juga ingin tahu bagaimana rasanya mendapatkan kamu. Kamu sering pergi dariku tapi tidak pernah kembali kepadaku. Kamu gak ingin melihat aku tersenyum apa sementara aku sudah membuat beberapa manusia tertawa saat mendapatkanmu di tangan mereka. Aku marah sama kamu sampai kamu sudi menghampiriku dan mengukir senyum di wajahku.
Sudah sana kamu bertugas lagi saja. Banyak manusia yang mempercayakan perasaan mereka kepadamu. Jangan sia-siakan amanat mereka ya. Kutunggu kedatanganmu secepatnya.

Salam mesra,
Penulismu

Minggu, 22 Januari 2012

L2D 607 025

Dear @lismuth
Ciyeee dapet surat cinta ni yeee. Cihiy.
Soridorimori stroberi tralala trilili ya List kalau ternyata surat cinta yang kamu terima ini bukan dari Si A atau Si B atau Si C atau Si Z yang sering kita rumpikan itu tapi malah dari aku. Gak papa ya List ya daripada gak ada yang ngirimin kamu, lumayan kan.
Oiya Listyono, kamu belum punya pacar kan? Jangan sampe ada yang marah karena aku ngirimin kamu surat cinta ini ya. Tapi kalau gebetan pasti banyak. Bagi-bagi satu lah ke aku gitu List biar ada yang ngirimin aku surat cinta juga.
Oiya Listdul, kamu belum lulus kan? Yakali orang kamu ketemu sama dosem pembimbing kamu aja sebegitu takutnya. Apa kabar kalo ketemu calon mertua nanti?
Oiya Listdeh, kamu udah makan belum? Aku udah cuma makan lagi aja yuk. Kamu gak usah belagak makan dikit pake acara diet diet segala deh. Tega apa kamu ngebiarin aku gendut sendiri di kelas. Kamu juga belum nraktir aku makan lho kan kamu habis ulang tahun. Makan di sambel van java aja yuk tar sore.
Udah aja ah aku ngirim surat cintanya. Tau gak kalo sebenarnya aku ni lagi ngejadiin kamu kelinci percobaanku belajar nulis surat cinta. Bener gak sih kalau nulis surat cinta itu begini? Aku soalnya mau ngirimin Dia surat cinta. Dia siapa hayoo? Siapa aja boleeeeh.
Udah sana mandi, makan, gowes, bikin skripsi. Jangan malah balik tidur lagi.
Ailapyu full deh pokoknya. Ciyum kanan kiri atas bawah. Mwah mwah mwah mwah!

Lagi belajar nulis surat cinta, 22 Januari 2012
Salam cubit pipi selalu dari aku yang ngaku ngaku Pacarnya Rio Dewanto

Sabtu, 21 Januari 2012

Surat Pemanggilan Serius


Nomor          : 8/30HariMenulisSuratCinta/2112012
Perihal          : Surat Pemanggilan
Lampiran       : Lengkingan Suara Chris Cron

Kepada admin akun twitter @bejanawaktu
di selipan rindu

Dengan serius,
Melayangkan teguran sekaligus mengajukan pemanggilan resmi kepada pemilik akun twitter @bejanawaktu untuk segera aktif kembali meramaikan derasnya arus linimasa sesegera mungkin. Ketahuilah bahwa segelintir pengikut akun @bejanawaktu mencemaskan keadaan adminnya yang seperti hilang di tengah gonjang-ganjing perseteruan Tante Kamseupay, drama Zarry-Zarry’s-Rahne, dan fenomena menulis surat cinta selama tiga puluh hari. Memang hak Anda memutuskan untuk mengaktifkan maupun tidak akun @bejanawaktu sebenarnya.  Tapi Anda bukan Rhoma Irama jadi jangan membuat orang bernyanyi 'sungguh mati aku jadi penasaran'. Tidak baik lama-lama bersembunyi dari dunia maya, setidak baik lama-lama memendam perasaan. Menunggu itu hal yang memuakkan, tapi menunggu kemunculan Anda itu menggelikan walau tidak bisa dikatakan menyenangkan.
Mohon segera menanggapi surat pemanggilan ini dan memenuhi panggilan untuk bisa memunculkan lagi lekuk-lekuk senyum di wajah para pengikut Anda. Semoga segala penyakit yang kabarnya hinggap di diri Anda dalam seminggu terakhir ini sudah lenyap tidak bersisa. Atas kesediaannya membaca dan menindaklanjuti, diucapkan terima kasih dan terima kiriman buku baru pulsa.

Sedikit ke kiri, 21 januari 2012
Seriusnya saya,

Admin Akun @ichahahalo

Jumat, 20 Januari 2012

L2D 607 003


DEPARTEMEN PLANOLOGICHA
Jalan Disini Senang Disana Senang Nomor 212 Semarang Kaline Banjir
Telepon: 108 Email: andhikacitra@yahoo.com Twitter: @ichahahalo
________________________________________________________________

Nomor          : 7/30HariMenulisSuratCinta/2012012
Perihal          : Surat Ijin Mencintai
Lampiran       : Tos Kanan Kiri Atas Bawah

Kepada:
Yang Terserah @velzagain
di mana-mana

Dengan sadar,
Sesuai dengan perintah Allah untuk saling mencintai makhluk ciptaan-Nya, maka tanpa bermaksud membuat pacarmu cemburu saya menyatakan ijin untuk mencintaimu walaupun itu sudah saya lakukan sejak dulu. Sejak kita mulai merajut kebersamaan bersama tiga puluh empat makhluk sejenis yang sama-sama kita cintai itu.
Maafkan keterlambatanku mengutarakan ijin untuk mencintai dirimu. Kamu saja memaafkan keterlambatan dirimu yang tidak kunjung meraih gelar sarjanamu itu masa untuk hal sepele seperti ini saja kamu tidak memaafkanku. Lebaran memang masih lama tapi tidak ada salahnya kan aku meminta maaf padamu, daripada aku meminta kiriman pulsa. Belum tentu kamu memberinya.
Aku tidak punya alasan lain mencintaimu selain atas seluruh kebaikanmu kepadaku, celotehan yang kamu lontarkan kepadaku, dan ledekan yang sering kamu daratkan kepadaku. Belum lagi semua pertolongan baik ikhlas maupun pamrih yang kamu berikan kepadaku. Aku mencintaimu karena besarnya terima kasihku kepadamu. Aku benar-benar tidak punya alasan mencintaimu. Tapi perlukah alasan untuk mencintai? Aku punya serombongan alasan untuk membencimu di suatu waktu, tapi untuk mencintai sesama manusia tidak perlu alasan. Mencintai itu kewajiban. Seperti kewajibanmu untuk memimpinku dan tiga puluh empat manusia lain yang berbagi ruang bersama empat tahun lebih ini. Kewajibanku mencintai sesama, kewajibanmu menjadi komting (komandan tingkat) dan juga mencintai sesama. Termasuk aku, dia, dan mereka yang mengakui ekstensi Planologi dua ribu tujuh sebagai bagian dari jiwa raga kami.
Allah mencintaku dan kamu. Pacarmu mencintaimu. Orang tua dan keluargamu mencintaimu. Sahabat-sahabat mencintaimu. Akupun mencintaimu seperti aku mencintai tiga puluh empat manusia yang lain. Aku ijin mencintaimu sebagai kamu, sejelek-jeleknya dirimu. Maafkan tapi jika aku mencintainya lebih banyak daripada mencintaimu. Salaman dulu kalau begitu. Terima aura kasih.     

Semarang Barat Sesuai RTRW Kota Semarang, 20 Januari 2012
Sadarku,

L2D 607 005

Kamis, 19 Januari 2012

L2D 607 032

DEPARTEMEN PLANOLOGICHA
Jalan Menuju Hatimu Nomor 212 Semarang Kaline Banjir
Telepon: 108 Email: andhikacitra@yahoo.com Twitter: @ichahahalo
__________________________________________________________________

Nomor               : 6/30HariMenulisSuratCinta/1912012
Perihal              : Surat Ijin Mencintai
Lampiran          : Emoticon X_X Banyak Sekali

Kepada:
Yang Tersedia @arsyadpratama
di belakang kemudi Jimny kebangganmu

Dengan seharusnya,
Melalui surat ini, secara singkat saya ingin meminta ijin mencintai. Bukan mencintai kamu, tapi mencintai kebersamaan kita. Bukan mencintai kamu yang dicintai oleh pacar barumu itu, tapi mencintai waktu yang selalu kita isi dengan gelak tawa membahana itu. Bukan mencintai kamu secara raga maupun jiwa, tapi mencintai rupa-rupa isi kepalamu yang selalu kamu bagikan kepadaku. Bukan mencintai kamu sebagaimana kamu mencintai emas-emasmu itu, tapi mencintai apa yang kamu lakukan demi emas-emasmu itu. Selayaknya aku akan meniru kerja kerasmu itu untuk mencintai masa depanku kelak.
Aku berharap semoga kamu mengijinkanku mencintaimu dimana tidak akan mengenal kata cemburu. Buat apa pula cemburu, memang aku apamu. Kalau pacarmu cemburu kepadaku itu mungkin. Barangkali aku juga akan meminta ijin mencintai pacarmu agar kamu juga cemburu padaku. Cemburu kan berarti sayang. Jadi apa mending kita saling mencemburui saja daripada saling mencintai. Jika kamu setuju denganku, peluk erat pacarmu biar kamu bisa membuatku cemburu. Kapan aku bisa memeluk pacarku sedangkan aku tidak tau siapa pacarku.
Maaf kalau aku terlalu lucu. Aku cuma terlalu lugu karena meminta ijin untuk mencintai kamu. Padahal sebenarnya aku malu karena menjatuhkan sedikit cinta kepadamu yang seharusnya cinta itu aku berikan seluruhnya untuk dia. Kamu tidak kenal dia, dia pun tidak mengenalmu, dan aku juga tidak mengenal dia. Tapi sudahlah, menjatuhkan cinta lebih baik hukumnya daripada menjatuhkan harga diri.
Demikian surat ijin ini saya sampaikan. Jika kamu mengijinkanku mencintaimu maka cintailah pacarmu dengan kadar yang lebih banyak lagi. Jangan takut kehabisan cinta karena kamu melimpahkan seluruhnya kepada pacarmu, aku kan menjatuhi kamu cinta. Sesederhana itu maksudku wahai temanku. Semoga bisa bermanfaat bagi semua pihak yang menginginkan kebahagian untuk kita. Untuk aku, kamu, pacarmu, dan pacarku. Terima aura kasih.

Semarang Barat di Tengah-tengahnya, 19 Januari 2012
Seharusnya aku,

L2D 607 005

Rabu, 18 Januari 2012

L2D 607 036


DEPARTEMEN PLANOLOGICHA
Jalan Jalan Sore Sambil Sepedaan Nomor 212 Semarang Kaline Banjir
Telepon: 108 Email: andhikacitra@yahoo.com Twitter: @ichahahalo
_________________________________________________________________

Nomor          : 5/30HariMenulisSuratCinta/1812012
Perihal          : Surat Ijin Mencintai
Lampiran       : Empat Jempol Bergoyang

Kepada:
Yang Ternyata @yogi_ananto
di mana saja boleh

Dengan semestinya,
Sehubungan dengan keisenganku menghabiskan waktu menunggu tiba saatnya untuk menunaikan tugas suci di kamar mandi, maka aku yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama           : Andhika Citra Handayani
Umur            : 21 tahun
Alamat          : Jalan Jalan Sore Nomor 212 Semarang Kaline Banjir
Pekerjaan      : Pemuas Dahaga Tawa Penuh Waktu
Mengingat dengan sulit karena stok cerebrovit yang menipis. Menimbang kanan kiri sama rata lima ribu satu kilo. Maka aku memutuskan untuk ijin mencintaimu secara sadar sesadar-sadarnya dan sebenar-benarnya. Kamu mungkin tidak mencintaiku sebagaimana kamu mencintai burung-burung Nuri-mu dan elang falcon dan iguana cantikmu itu. Kamu juga tidak mungkin mencintaiku sebesar rasa cintamu untuk Apel tercintamu itu. Tapi kamu cuma perlu tau kalau aku mencintai kamu. Meseleh sekali aku berkata begini. Mari kita tertawa bersama saja kalau begitu. Jangan lupa dengan irama empat perempat biar kompak seperti orang yang saling mencinta. Ha ha ha ha.
Aku menjatuhi kamu cinta bukan karena aku mencintai kamu. Aku hanya tidak ingin terlalu banyak cinta yang meluap-luap menguasai perasaanku. Ada baiknya kan kalau sebagian kecilnya aku jatuhkan kepadamu. Daripada aku jatuhkan sia-sia kepada orang yang tidak siap aku jatuhi cinta atau kepada orang yang tidak justru berlari saat cinta ini aku jatuhkan kepadanya. Mubazir kan kalau cintaku ini dihamburkan sia-sia. Jadi mending kamu saja yang aku jatuhi cinta toh paling kamu hanya menggelangkan kepalamu tanpa henti membaca ini. “Jungeleh, ono-ono wae bocah iki amere”. Aku tebak pasti begitu komentarmu.
Poles saja kepalaku dengan gemas dan aku akan  mencubit-cubit pipimu dengan membabi buta seakan menandakan kita ini sudah resmi saling mencinta. Terima saja cintaku ini, simpan dengan baik. Investasikan kalau perlu sehingga kamu akan merasakan gairah cintaku ini di masa depan. Mengingat setiap detik yang kita habiskan selama empat tahun bersama dan merangkai senyum mengembang atasnya. Gairah itu tidak akan pernah terlupakan dan mati. Asal kamu masih mengenalku dan mencintaiku dengan baik. Saparatoz buoz. Saham cintaku ini juga tidak kalah berharga lho daripada saham forex yang sering kamu main-mainkan itu. Jadikan saja ini hak milikmu, jangan kamu bagi-bagi lagi. Kadarnya sudah pas.
Demikian surat ijin mencintaimu ini aku rumuskan. Cukup sekian saja aku luapkan sebagian kecil cintaku ini padamu. Aku takut pacarmu cemburu dan ikut-ikutan memintaku menjatuhi cinta padanya juga. Cintaku tidak cukup besar untuk dibagikan ke semua orang tapi hatiku cukup besar melihat kamu, pacarmu, dan mereka menggiring tawa kalian masing-masing dan mengalirkan semangatnya padaku selamanya. Atas perhatian yang berlebihan dan kebaikanmu menganulir waktu untuk membaca surat ini yang mending kamu gunakan untuk menyelesaikan skripsimu itu, aku ucapkan terima kasih dan terima kiriman nasi Padang pakai ayam.

Semarang Bagian Barat yang Tidak Terlalu ke Barat Sekali, 18 Januari 2012
Semestinya aku,

L2D 607 005

Selasa, 17 Januari 2012

Seperti Madhuri Dixit


DEPARTEMEN PEMERHATI CINTA DAN PERLINDUNGAN JOMBLO
Jalan Jalan Sore Kita Berjalan Sore-sore Nomor 212 Semarang Kaline Banjir
Telepon: 108 Email: andhikacitra@yahoo.com Twitter: @ichahahalo
________________________________________________________________

Nomor          : 4/30HariMenulisSuratCinta/1812012
Perihal          : Surat Ijin Mencintai
Lampiran       : Senyum Selebar Perut Anda

Kepada:
Yang Teringat @dennyed
di antara derasnya arus linimasa pagi ini

Dengan semestinya,
Sehubungan dengan adanya kewajiban makhluk hidup untuk saling mencintai sesamanya, maka saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama           : Andhika Citra Handayani
Umur            : 21 tahun tidak lebih tidak kurang
Alamat          : Jalan Jalan Sore Kita Berjalan Sore-sore Nomor 212
Semarang Kaline Banjir
Pekerjaan      : Pemendam Rindu Penuh Waktu
Menyatakan secara sadar tanpa pengaruh nikotin dan obat-obatan yang dilarang oleh FPI ingin meminta ijin untuk mencintai Anda. Saya meminta ijin untuk menjatuhi Anda cinta karena seluruh jiwa raga saya ini sudah tidak muat lagi menampung luapan cinta yang Allah limpahkan kepada saya. Jadi daripada gelegak cinta saya ini terbuang mubazir karena saya menjatuhkannya kepada orang yang menolak untuk saya jatuhi cinta ataupun kepada orang yang tidak membalas cinta saya atau juga yang mengabaikan cinta yang saya jatuhkan secara berlebihan kepadanya, mending cinta saya ini saya jatuhkan kepada Anda. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat serta dapat dirasakan oleh Anda dengan semestinya.
Anda memang belum mengenal saya tapi saya (sok) mengenal Anda dengan baik. Itulah kenapa saya menjatuhi Anda cinta, kan tidak mungkin saya sembarangan menjatuhkan cinta kepada orang yang tidak saya kenal. Jadi wajar juga kalau ternyata Anda tidak menjatuhi saya cinta, Anda kan belum kenal saya. Tapi sekarang kan sudah kenal. Zodiak Anda dengan zodiak saya itu sama, sebaiknya kan kita saling mengenal. Kalau mau menjatuhi saya cinta balik, bilang-bilang ya agar saya siap menampungnya.
Saya ijin mencintai Anda sesederhana bagaimana kicauan Anda di linimasa saya bisa mengembangkan senyum saya. Saya ijin mencintai Anda karena ilmu yang Anda bagikan kepada saya tanpa sadar melalui kicauan berbahasa Inggris Anda. Saya bisa belajar bahasa Inggris secara gratis lewat Anda. Saya mencintai Anda sebagaimana Anda mencintai Madhuri Dixit dan Lina Geboy. Sesederhana itu.
Cinta memang tidak sederhana tapi cinta datang dengan cara yang sederhana. Saya ijin mencintai Anda sesederhana yang saya bisa tanpa berlebihan. Karena kalau berlebihan, kasihan pacar saya (semisal kalau ada yang mau menjadikan saya pacar suatu hari nanti) tidak kebagian. Toh ini sudah menjadi kewajiban saya sebagai manusia untuk mencintai. Saya ijin mencintai Anda walaupun dengan kadar yang berbeda dengan cinta dari keluarga maupun mantan-mantan Anda. Terima saja cinta yang saya jatuhkan ini. Simpan dengan baik di tempat aman dan jauhkan dari panas matahari langsung. Saya takut cinta itu meleleh dan lenyap. Siapa tau bisa menambah bekal cinta yang akan Anda berikan kepada calon istri Anda nanti.
Demikian surat ijin ini saya sampaikan untuk dijadikan periksa. Atas perhatian dan kesediaannya untuk membaca disela-sela waktu Anda mengejar keterlambatan Anda ke kantor hari ini, saya ucapkan terima kasih dan terima kiriman pulsa.

Semarang Bagian Barat yang Sedikit ke Selatan, 17 Januari 2012
Semestinya saya,

Calon Pacar Seorang Lelaki Gagah Berani

Senin, 16 Januari 2012

L2D 607 007


DEPARTEMEN PLANOLOGICHA
Jalan Kanan Kiri Oke Nomor 212 Semarang Kaline Banjir
Telepon: 108 Email: andhikacitra@yahoo.com Twitter: @ichahahalo
______________________________________________________________________

Nomor          : 3/30HariMenulisSuratCinta/1612012
Perihal          : Surat Ijin Mencintai
Lampiran       : Kedipan Genit Meminta Jatah Traktiran

Kepada:
Yang Tersedia @aikkikuk
di tempat itu

Dengan hormat grak,
Sehubungan niat tulusku membagi surat  ijin mencintai ini sama rata dengan kadar cinta yang berbeda tentu saja, maka aku yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama           : Andhika Citra Handayani
Umur            : 21 tahun
Alamat          : Jalan Kanan Kiri Oke Nomor 212 Semarang Kaline Banjir
Pekerjaan      : Pencintamu Paruh Waktu, Pencinta Dia Penuh Waktu
Memohon ijin untuk mencintai kamu sebagaimana kamu mencintai aku. Bukan sebagaimana kamu mencintai pacar kamu maupun cara pacarmu mencintaimu. Aku memohon ijin untuk mencintai kamu sebagaimana cintamu pada dunia sepakbola. Rasakan cintaku sebagaimana rasa suka, duka, bangga, marah, sebal bercampur senang, rindu bercampur penasaran, dan dominansi rasa lain yang kamu dapatkan dari hobimu menonton bola. Selami rasa itu jauh lebih dalam. Jangan hanya tenggelam di bagian dangkalnya saja. Begitulah aku mencintaimu dan kamu harus mencintaiku seperti itu. Aku ijin mencintaimu hanya dengan kadar yang mungkin jauh lebih sedikit dibandingkan limpahan cinta dari keluargamu ataupun pacarmu. Aku ijin mencintaimu sebagai aku yang mengenalmu sebagai teman yang sangat baik. Aku ijin mencintaimu sebagai aku yang akan selalu mengenalmu sebagai teman terbaik.
Demikian surat ijin ini saya buat secara sadar dan tanpa paksaan dari pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan program 30 Hari Mencari Cinta. Atas perhatian dan kesediaannya menerima surat ini dengan bingkai senyum hangat di wajah, aku ucapkan terima kasih.

Semarang Bagian Barat Sedikit ke Barat, 16 Januari 2012
Tegak grak,

L2D 607 005

Minggu, 15 Januari 2012

L2D 007 023

DEPARTEMEN PLANOLOGICHA
Jalan Tikung Sana Tikung Sini Gak Ada yang Jadi Nomor 212
Semarang Kaline Banjir
Telepon: 108 Email: andhikacitra@yahoo.com Twitter: @ichahahalo
___________________________________________________________________

Nomor          : 2/30HariMenulisSuratCinta/1512012
Perihal          : Surat Ijin Mencintai
Lampiran       : Senyuman Selebar Jalan Tol

Kepada:
Yang Terakreditasi A @agoyprayoga
di mana kakimu berpijak di situ langit dijunjung di mana fansmu akan berteriak

Dengan hormat,

Sehubungan dengan adanya kewajiban menulis surat cinta selama 30 hari, maka ada kiranya aku menyelipkan salah satunya untukmu. Aku membagi tujuan surat cinta itu sama rata ke semua teman kita yang aku rasa perlu aku jatuhi cinta atas semua yang telah mereka lakukan terhadapku selama empat tahun. Termasuk kamu. Maka siap-siap beli helm dengan ukuran yang lebih besar kalau-kalau kepalamu membesar tanpa disadari karena banyaknya cinta yang aku jatuhkan kepadamu.
Aku ijin menjatuhi kamu cinta karena kepintaranmu. Aku selalu mengagumimu karena kepintaranmu. Kamu itu makannya apa sih? Perasaan aku dan kamu ini sama-sama penikmat warteg, makanan Ibu Kantin kampus, pelanggan setia kucingan simbah bule kan? Maka ijinkan saja aku mengagumi kepintaranmu sambil berharap kamu akan menularinya kepadaku. Ketidakpuasan yang selalu kamu tunjukkan saat tau IPmu tidak sesuai dengan harapanmu (padahal aku tau IP kamu selalu nyaris sempurna), membuatku kagum. Artinya kamu mengajarkan untuk tidak dulu cepat berpuas diri. Aku mengagumimu karena katidakpuasanmu yang akan membuat kamu pasti akan berusaha lebih keras lagi. Aku mengagumimu.
Aku ijin menjatuhi kamu cinta karena tanggung jawab, kredibilitas, dan konsistensi yang kamu miliki. Kamu pantang menyerah, kamu bertanggung jawab atas segala hal yang dilimpahkan kepadamu walaupun kamu sering uring-uringan karenanya. Aku mengagumi etos kerjamu yang tinggi, tidak pernah main-main walaupun kamu mengerjakannya sambil bermain. Aku mengagumi profesionalitasmu dan kesempurnaan yang selalu kamu sajikan atas hasil kerjamu. Aku perlu belajar banyak lagi darimu tentang hal ini. Aku mengagumimu karena kegigihanmu dalam melakukan semua hal yang membuat kamu dipercaya banyak orang. Aku mengagumimu.
Aku ijin menjatuhi kamu cinta karena ketampananmu yang sesungguhnya masih jauh kalah tampan dibandingkan Rio Dewanto. Toh kan semua cowok di dunia ini tampan. Bedanya hanya sedikit tampan, kurang tampan, tampan, tampan sekali, dan amat sangat tampan sekali. Aku mengagumi ketampananmu yang katanya mampu membuat banyak gadis berteriak histeris sementara aku berjengit miris. Aku mengagumimu.
Aku ijin menjatuhi kamu cinta karena prestasimu. Kamu lulusan pertama di angkatan kita dengan nilai terbaik. Kamu terpilih untuk menjadi pembicara di seminar sekolah perencanaan di Perth, Australia waktu itu. Kamu selalu meraih IP tertinggi dan selalu sukses membuat aku iri. Kamu itu bagai pedang bermata dua. Di satu sisi kamu membuat aku semangat berusaha agar bisa setidaknya menyamai prestasimu. Di sisi lain, kamu bikin aku cakar-cakar-tembok karena prestasimu yang tidak mungkin kukejar itu. Kamu tega membuat aku bersemangat namun sekaligus membuat aku down di saat yang bersamaan, sungguh. Kamu menusukkku di kedua sisi dengan mata pedangmu. Menohokku dengan wasiat-wasiat dan berupa pencerahan yang aku pinta darimu. Aku mengagumimu karena kebaikanmu membantuku berjibaku dengan Tugas Akhirku. Kamu itu unofficial mentorku. Aku mengagumimu.
Aku ijin menjatuhi kamu cinta karena bakatmu. Aku suka suara rendahmu dan juga wajah sendu yang kamu pancarkan setiap kamu bernyanyi. Aku mengagumimu karena walaupun kamu bernyanyi dengan wajah sendu, kamu sukses membuat aku tertawa. Aku juga ikut mendukungmu sewaktu kamu menjadi finalis Teknik Idol. Aku mengagumimu.
Aku ijin menjatuhi kamu cinta karena bakatmu yang lain. Aku mengagumi hasil fotomu. Aku mengagumi hasil desainmu. Aku mengagumi tulisan-tulisanmu. Dan ah, aku mengagumi kecanggihanmu berbahasa inggris. Memilikimu di timelineku seakan aku memfollow seorang bule. Aku mengagumimu karena melalui tweetmu, aku jadi bisa sekalian belajar bahasa inggris. Jadi hemat uang. Aku mengagumimu.
Aku ijin menjatuhi kamu cinta karena keanehanmu. Kadang dingin seperti es, kadang secerah matahari jam duabelas siang, kadang seganas halilintar musim hujan, kadang setenang air di bak mandi, kadang sekeras batu yang dihempas ombak, namun kadang selembut ilalang yang dibuai angin. Aku mengagumimu karena ke-manusia-anmu. Kamu wajar adanya, manusia seutuhnya, hidup dengan berupa rasa dean sejuta misteri di dalamnya. Aku mengagumi caramu menikmati hidup dan penghargaan yang kamu berikan sendiri untuk hidupmu. Serius tapi santai, santai tapi serius. Aku mengagumimu.
Mungkin aku memang tidak mengenalmu sedalam mereka mengenalmu. Aku kan mengagumimu. Aku mengagumimu karena membuatku bangga bisa mengenalmu secukupnya. Tidak berlebihan agar aku tidak sok tahu jika menceritakan tentang kamu kepada orang lain. 
Ijinkan aku menjatuhi kamu cinta. Ijinkan aku mencintaimu dengan cara yang berbeda dengan orang tuamu, dengan kakak-kakakmu, dengan pacarmu. Eh mantan pacarmu. Eh atau pacar putus sambungmu. Eh atau calon pacarmu atau yang hubungannya tidak jelas denganmu itu. Tuh kan aku sok tau. Ternyata mengenalmu lebih jauh itu memang tidak ada kata cukup.
Ijinkan aku menjatuhi kamu cinta karena tawamu yang sumringah disertai gelengan kepala antusias saat membaca suratku ini. AKu yakin kamu pasti tertawa karena keisenganku menulis ini di hari minggu pagi dengan tumpukan deadline kerjaan yang menghantui dan membuatku malas mandi. Masih sempet-sempatnya aku begini. Aku mengagumi komentarmu nanti, hujatan atau pujian akan aku terima dengan senang hati. Aku juga terima kiriman pizzahut dengan senang hati kok.
Aku mengagumimu karena kamu membuatku bisa berkata-kata lebay bertele-tele seperti ini. Aku tidak suka sebenarnya kalau terlalu mengagumimu bisa membuatku begini efeknya. Tapi nasi sudah menjadi bubur, jadi tinggal bagaimana membuat bubur itu menjadi enak bukan?
 Aku mencintaimu sebatas aku mengagumimu namun dengan seluruh kekagumanku. Aku mengagumimu sebagai calon orang sukses yang suatu saat nanti pasti akan membuatku lebih bangga lagi dan aku bisa memamerkan fotoku saat berdua denganmu. "Aku foto sama orang sukses" mungkin itu ujarku saat itu.
Kamu memang bukan anggota boyband. Kamu juga bukan calon presiden. Kamu bukan orang yang aku cintai diam-diam karena kamu bukan dia. Kamu sudah cukup mendapat banyak cinta dari semua orang yang mengenalmu termasuk cinta dariku. Aku yakin kamu tidak akan mengartikan cinta terlalu dangkal. Kamu itu orang yang aku kagumi dan aku cuma salah satu orang yang senang mengenalmu. Titik. Jadi apakah aku fans beratmu? Tidak. Apakah aku mencintaimu? Tidak juga. 
Demikian mohon untuk dijadikan periksa. Terima kasih.

Semarang Bagian Barat, 15 Januari 2012
Hormat saya,

L2D 607 005