Minggu, 29 Januari 2012

Surat Pengunduran Diri

Kepada:
Kamu di akhir abjad.

Dengan ini, aku mengajukan pengunduran diri untuk tidak lagi mencintaimu. Kamu tau artinya witing tresno jalaran saka kulino? Pepatah Jawa itu mengatakan bahwa cinta datang karena terbiasa. Kita terbiasa bersama. Dulu. Saat waktu memang memaksa kita untuk selalu bersama. Saat ternyata semesta menakdirkan kita untuk bisa bersama. Dulu kita bersama karena kita sama walaupun tidak berdua. Sebenarnya tidak benar-benar sama. Aku jadi mencintai kamu tapi kamu tidak pernah bisa mencintaiku karena kamu tidak pernah tau aku mencintaimu. Iya, kita tidak sama. Makanya dulu kita bersama, sekarang tidak.
Kukira pepatah itu berlaku untuk kita berdua. Ternyata aku saja yang menjadi korbannya. Kebersamaan kita memang dirancang untuk dulu saja dan memang tidak akan pernah akan menjadi apa-apa. Sayang aku terlambat menyadarinya. Four years of my wasted life loving you. Yeah you're my favorite waste of time. Bahkan saat kita tidak pernah bersama lagi. Dan setahun lalu saat Tuhan berbaik hati mempertemukan kita kembali, rasa itu sudah tidak ada lagi. Enough. Aku mengundurkan diri mencintaimu. Buang-buang waktu.
Tuhan mengijinkan aku bersamamu di suatu waktu tapi tidak di setiap waktu dan di sepanjang waktu. Aliran waktu saat kita tidak bersama justru perlahan meredupkan cintaku kepadamu. Waktu menyadarkanku ternyata aku hanya mencintai kebersamaan kita dulu, bukan mencintai kamu. Aku mungkin tidak ingin kita seperti dulu. Agar tidak ada lagi tresno yang menhinggapiku lagi saat menghabiskan waktu bersama kamu. Euforiamu cukup tiga tahun dan mencintaimu cukup empat tahun. Aku tidak membiarkan waktuku kini untuk melupakanmu karena kebersamaan kita dulu tidak akan pernah terlupakan. Aku membiarkan waktuku kini untuk mencintai dia. Aku mengundurkan diri secara resmi terhitung sejak pertemuan terakhir kita untuk mencintaimu mengharapkanmu.
Sekian surat pengunduran diri ini aku layangkan. Semoga kita akan selalu bersama. Kamu bersamanya dan aku bersamanya. Jadi saat waktu kembali mempertemukan kita, aku tidak lagi berharap kita harus bersama. Terima kasih.

Salam,
Sahabatmu

Tidak ada komentar: